Harga minyak bergerak naik pada hari Rabu ke level $61.93 per barel di tengah para trader yang mempertimbangkan sanksi AS terhadap iran dan berita ketegangan dagang AS-China.
Para trader memantau dengan seksama situasi di Iran pada pekan ini karena AS memperketat sanksi ekspor minyak negara tersebut, dengan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan meningkatkan jumlah militer di Timue Tengah.
Iran telah berikan ancaman untuk berikan tindakan balik, yang berarti dapat memulai kembali beberapa program nuklirnya.
AS berikan sanksi kembali kepada Iran di bulan November 2018, meminta semua negara untuk hentikan impor minyak dari Iran.
Sanksi tersebut telah memankas setengah ekspor minyak mentah iran dalam setahun terakhir untuk menjadi kurang dari 1 juta barel per hari, dan pengiriman ke pelanggan mungkin akan turun ke level rendahna 500 ribu barel per hari di bulan Mei karena mengetatnyanya sanksi, ungkap para analis.
Meskipun saat ini sedang naik, harga minyak masih berada di bawah tekanan sejak awal pekan ini di tengah ketakutan bahwa negosiasi dagang antara AS dengan China dapat berakhir setelah Presiden AS Donald Trump umumkan rencana untuk menaikan tarif yang sebesar $200 miliar pada impor China.
(fsyl)
Lihat Disclaimer