Harga minyak bergerak naik satu persen di tengah pemangkasan persediaan oleh produser minyak OPEC dan Rusia, walaupun analis mengatakan kenaikan jauh lebih besar tidak mungkin karena prospek ekonomi yang gelap membatasi kenaikan.
"Dampak pemotongan OPEC + (OPEC dan lainnya termasuk Rusia), sanksi Iran dan pertumbuhan bulan-ke-bulan yang lebih rendah dalam produksi A.S. akan membantu mendukung harga minyak dari level saat ini," kata bank A.S. J.P. Morgan dalam sebuah catatan.
Klub produsen yang didominasi Timur Tengah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa sekutu non-OPEC, termasuk Rusia, sepakat pada akhir 2018 untuk memotong pasokan untuk mengendalikan kekenyangan global.
Sementara itu, Amerika Serikat November lalu memberlakukan kembali sanksi terhadap ekspor minyak Iran. Meskipun Washington memberikan keringanan sanksi kepada pelanggan minyak terbesar Iran, sebagian besar di Asia, ekspor negara Timur Tengah telah anjlok sejak saat itu.
Pada saat penulisan harga minyak berada pada level $51.10
(Ahmad)
Lihat Disclaimer