Harga minyak bergerak lebih tinggi pada hari Jumat untuk naik ke level $69.08 per barel namun berada di jalur untuk pelemahan mingguan kedua beruntun di tengah tingginya cadangan minyak mentah AS, berlangsungnya perang dagang AS- China dan kekhawatiran atas kematian wartawan Arab Saudi yang terkemuka.
Untuk pekan ini, harga minyak mentah AS telah turun 3,5%, berada di jalur untuk pekan kedua beruntun.
Stephen Innes, kepala trading APAC di OANDA di Singapura mengatakan bahwa status laporan mingguan EIA telah mengguncang pasar dan mengirim harga minyak untuk bergerak lebih rendah di tengah adanya beberapa kekhawatiran terhadap perkembangan untuk minyak naik.
Energy Information Administration pada hari Rabu melaporkan bahwa cadangan minyak mentah AS naik 6.5 juta barel, membukukan kenaikan empat pekan beruntun, kenaikan tersebut hampir tiga kali lipat dari perkiraan analis.
Cadangan naik tajam meskipun produksi minyak mentah AS turun 300.000 barel per hari menjadi 10.9 juta barel per hari pada pekan lalu karena dampak dari ditutupnya fasilitas kilang untuk sementara karena badai Michael.
(fsyl)
Lihat Disclaimer