Harga minyak bergerak turun untuk hari kedua pada hari Selasa (19/11) ke level $56.86 pada sesi Asia di tengah kegelisahan pasar terhadap belum adanya kemajuan dalam negosiasi dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, kondisi ini juga diperburuk oleh potensinya meningkatnya cadangan minyak mentah AS.
Pernyataan seorang narasumber pemerintah Tiongkok yang dikutip oleh penyiar CNBC pada hari Senin adalah mengatakan adanya kesuraman di Beijing tentang prospek kesepakatan dagang, dengan pejabat Tiongkok merasa terganggu oleh komentar Presiden AS Donald Trump bahwa belum ada kesepakatan untuk menghapuskan tarif.
Perang dagang yang telah berlangsung cukup lama yang telah menyebabkan dua negara dengan tingkat ekonomi terbesar di dunia menaikan tarif yang saling menguntungkan telah melukai prospek pertumbuhan ekonomi global dan meredupkan prospek permintaan minyak di masa depan.
Sementara itu dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan Reuters pada hari Senin menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS diperkirakan naik untuk empat pekan beruntun yang juga dapat menjadi sentimen negatif untuk pergerakan harga minyak.
(fsyl)
Lihat Disclaimer