Monexnews - Minyak mentah mampu bertahan di atas level $102 pada hari Kamis, setelah tertekan oleh kenaikan persediaan bensin dan minyak distilasi AS, namun euro yang sebelumnya melemah setelah European Central Bank mengumumkan kebijakan suku bunga deposito negatif, berbalik menguat terhadap dollar, mampu menahan penurunan minyak. Euro pada mulanya melemah hingga di bawah area $1,36, dan indeks ICE dollar menguat, namun keputusan ECB tersebut dianggap belum mampu melemahkan euro, sehingga membuat mata uang 18 negara tersebut berbalik menguat terhadap dollar. Untuk minyak yang berdenominasi dollar, penguatan dollar cenderung menekan harga, dan sebaliknya pelemahan dollar dapat menopang harga minyak. Sementara itu Presiden Minyak mentah pada perdagangan Kamis ditutup pada level $102,46 per barel, dengan level tertinggi harian $102,69 dan terendah 101,60. (pap)
Search