Monexnews - Minyak mentah WTI mencatat penurunan13% di kuartal ketiga, dan pada perdagangan kemarin merosot hampir 4% dan menjadi penurunan harian terbesar dalam 22 bulan terakhir. Sedangkan sepanjang tahun ini minyak WTI telah melemah 7,1%. Para trader mengatakan penguatan dollar menjadi faktor penyebab anjloknya harga komoditas termasuk minyak. Indeks dollar telah rally hingga menyentuh level tertinggi empat tahun, dan mencatat penguatan kuartalan terbesar dalam enam tahun terakhir. Selain itu produksi minyak OPEC yang menyentuh level tertinggi dalam dua tahun terakhir turut menekan harga minyak. Sementara aktivitas manufaktur China yang stagnan kemungkinan akan mempengaruhi permintaan dari konsumen minyak terbesar kedua di dunia tersebut. Amrican Petroleum Institute kemarin melaporkan persediaan minyak AS turun 463.000 pada pekan yang berakhir 26 September, persediaan bensin dan minyak distilasi masing-masing turun 2,5 juta barel, dan 1,8 juta barel. Minyak saat ini diperdagangkan pada kisaran $91,42 per barel. (pap)
Search