Monexnews - Harga minyak mentah WTI terus merosot dalam tiga hari terakhir, menjelang dirilisnya data persediaan minyak mentah AS. Kurang menyakinkannya aktivitas manufaktur China membuat outlook permintaan minyak dari konsumen terbesar kedua di dunia tersebut menurun. Sementara itu aktivitas manufaktur AS, yang merupakan konsumen minyak terbesar di dunia, meski menguat dalam dua bulan beruntun namun masih dibawah ekspetasi ekonom. Sementara itu hal sebaliknya justru terjadi pada persediaan minyak dunia. Persediaan minyak mentah diperkirakan akan melonjak setelah pemberontak yang memblokir pelabuhan pengangkut minyak di Libya dikabarkan setuju untuk membuka kembali pelabuhan dalam beberapa hari kedepan. Disisi lain Energy Infromation Administration hari ini akan merilis data persediaan minyak AS, yang kembali diperkirakan naik, sehingga menjadi peningkatan persediaan dalam sebelas pekan beruntun. Minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan pada kisaran $99,18 per barel, dengan level tertinggi intraday $99,81, dan terendah $99,02. (pap)
Search