OPEC dan sekutunya diperkirakan akan sepakat untuk kesepakatan pengurangan produksi yang menopang harga pada hari Kamis, meskipun adanya tekanan dari Presiden Donald Trump untuk mengurangi harga minyak.
OPEC yang merupakan kelompok kartel minyak yang berpengaruh akan bertemu di Wina, dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan untuk tingkat produksi selama enam bulan kedepan. Organisasi yang beranggotakan 15 orang kemudian akan mengadakan pembicaraan dengan sekutu non OPEC pada hari Jumat, dengan pasar memperkirakan aliansi energi ini akan umumkan pengurangan produksi yang besar mulai Januari.
Pertemuan ini datang ketika harga minya berada di dekat level terburuk sejak krisis keuangan 2008. Harga minyak telah turun sekitar 30 persen dalam dua bulan terakhir, meningkatkan tekanan kepada negara-negara yang keuangannga bergantung pada ekspor minyak.
Sejauh ini Arab Saudi indikasikan mereka ingin OPEC untuk membatasi produk setidaknya 1.3 juta barel per hari.
Namun, Rusia terlihat enggan untuk menandatangani strategi pemangkasan produksi. Produsen terbesar di luar OPEC ini telah memberi tahun sekutunya bahwa harus hati-hati bertindak untuk memastikan tidak berubah sikap 18 derajat setiap kali bertemu.
Pada hari Kamis, OPEC diperkirakan akan menunggu Rusia sebelum memutuskan untuk level pengurangan produksi yang pasti. Lima narasumber rahasia mengatakan kepada Reuters menjelang pertemuan bahwa pengurangan produksi oleh kelompok ini mungkin akan tergantung pada Moskow.
Namun, menteri energi Rusia Alexander Novak mengatakan kepada Interfax pada hari Kamis bahwa "jauh lebih sulit" untuk Moskow untuk mengurangi produksi selama musim dingin karena cuaca dingin di kilang minyak Rusia.
(fsyl)
Lihat Disclaimer