Monexnews - Minyak mentah WTI diperdagangkan melemah dalam di awal pekan ini, penguatan dollar memberikan tekanan bagi minyak yang berdenominasi dollar. Pada pekan lalu minyak berhasil menghentikan penurunan tiga pekan beruntun akibat spekulasi pertumbuhan ekonomi AS yang tangguh akan menaikkan permintaan minyak mentah. Departemen Perdagangan AS mengatakan ekonomi AS berekspansi pada laju tercepat sejak tahun 2011. Sementara data dari Thomson Reuters/University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen AS pada bulan September berada pada level tertinggi dalam lebih satu tahun terakhir menyusul naiknya optimisme akan perekonomian dan outlook income kedepan yang lebih baik. Dollar hari ini terpantau meneruskan penguatan, mengutip situs Bloomberg, indeks dollar saat ini berada pada kisaran 85,67, naik dari level penutupan pada hari Jumat sebesar 85,64. Laporan lain mengenai penggerak harga minyak datang dari Libya, juru bicara National Oil Corp. mengatakan output minyak turun 25.000 barel menjadi 900.000 barel per hari, akibat kerusuhan yang terjadi di ladang minyak Jalo. Minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan pada kisaran $92,92 per barel. (pap)
Search