Harga minyak melesat naik ke level $56.47 per barel pada hari Jumat, merespon laporan yang mengatakan bahwa Angkatan Laut AS menghancurkan drone milik Iran di Selat Hormuz, tempat utama untuk aliran mintak mentah global, ini lagi-lagi meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Iran tidak segera bertindak terhadap situasi tersebut. Ketegangan di Timur Tengah tampaknya sedikit mereda di awal pekan ini setelah adanya laporan bahwa AS dan IRan mungkin akan segera berbicara. Namun, Iran membantah laporan tersebut.
Sementara itu dalam berita lain mengatakan bahwa International Energy Agency mengurangi perkiraan permintaan minyak untuk tahun 2019 karena perlambatan ekonomi, menurut direktur eksekutif Fatih Birol.
Dalam wawancara dengan Reuters, Birol mengatakan bahwa China mengalami pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam tiga dekade terakhir, begitu juga untuk beberapa negara maju lainnya. Jika ekonomi berkinerja lebih buruk dari yang kami perkirakan, maka kita akan akan dapat melihat perkiraan kami sekali lagi pada bulan depan.
(fsyl)
Lihat Disclaimer