Harga minyak bergerak naik pada hari Senin, menyentuh level tingginya di $68.28 per barel karena pengeboran AS untuk produksi baru turun dan juga pasar melihat kondisi akan semakin mengetatnya suplai ketika sanksi Washington terhadap ekspor minyak mentah Iran berjalan di bulan November.
Para perusahaan energi AS mengurangi dua rig pada pekan lalu, membuat totalnya menjadi 860, berdasarkan laporan dari perusahaan Baker Hughes pada hari Jumat.
Aktivitas rig AS telah stagnan sejak bulan Mei, setelah pulih sejak 2016, yang diikuti oleh penurunan tajam pada tahun lalu di tengah anjloknya harga minyak.
Diluar Amerika Serikat, sanksi baru AS terhadap ekspor minyak mentah Iran mulai bulan November juga membantu mendorong naik harga minyak.
Perusahaan konsultan energi FGE mengatakan bahwa beberapa pelanggan utama Iran seperti India, Jepang dan Korea Selatan sudah mengurangi pembelian dari Iran.
(fsyl)
Lihat Disclaimer