Monexnews - Sterling terus tertahan di sekitar level terendah 2 -tahun versus Greenback pasca kejatuhan output manufaktur Inggris bulan Januari mengindikasikan jika ekonomi kian mendekati jurang resesi. Sterling juga terus dibayangi oleh spekulasi ekspansi pembelian obligasi oleh Bank of England. Spekulasi bahwa BoE akan terpaksa mencetak lebih banyak uang guna mendukung perekonomian sangat kontras dengan AS, di mana serangkaian data solid telah mendukung ekspektasi penghentian program QE oleh Federal Reserve pada akhir tahun ini. "Saat ini, semua faktor terlihat mengarah ke pelemahan nilai tukar Sterling yang diharapkan dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memicu kestabilan perekonomian," kata Paul Robson, analis mata uang
Search