Monexnews -
Dollar masih perkasa meski terdapat indikasi kelanjutan stimulus The Fed pada rapat FOMC beberapa waktu lalu. Hal ini bisa terjadi akibat komentar Ben Bernanke yang sudah lebih nyaman terhadap outlook perekonomian AS, selain itu Bernanke tidak berkomentar banyak menganai kecemasan terhadap imbas negatif dari penghapusan anggaran /sequester dan malah berbicara banyak hal positif terkait pasar tenaga kerja dan sektor perumahan AS. Pernyataan Bernanke yang lebih optimistis ini menimbulkan persepsi baru di antara para pelaku pasar bahwa meski Di lain sisi, data manufaktur PMI zona Euro menunjukkan penurunan tajam ke teritori kontraksi, sehingga membuka peluang resesi zona Euro yang masih berlanjut, bahkan lokomotif ekonomi zona Euro seperti Jerman masih berpotensi mengalami pertumbuhan GDP yang negatif di Q1 2013. Alhasil, para investor masih cenderung memfavoritkan mata uang Dollar AS ketimbang Euro karena kondisi makroekonomi yang cukup kontras diantara keduanya. Untuk sementara ini , para investor masih dalam mode wait & see menjelang data ekonomi AS nanti malam, namun volatilitas dapat meningkat tajam jika terpicu kecemasan kolaps sistem perbankan (Sap)
Search