Pound menguat, dengan GBPUSD terakhir di 1,3074 setelah turun 0,63% pada hari Selasa setelah parlemen menolak proposal yang berpotensi menghindari Brexit tanpa kesepakatan (No Deal). Sementara batas waktu Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret sudah semakin dekat.
Saat penulisan, GBPUSD diperdagangkan di 1.3074, naik 0,6 persen atau 9 pip dari penutupan kemarin.
Penguatan sterling lebih disebabkan melemahnya dollar di tengah data indeks keyakinan konsumen AS yang dirilis oleh The Conference Board Inc, turun menjadi 120,2 di bulan ini, jauh di bawah bulan Desember lalu sebesar 128,1. Penurunan tersebut juga lebih rendah dari perkiraan ekonomi sebesar 125,0. Selain itu pasar meyakini hasil pertemuan kebijakan moneter The Fed malam ini akan mempertahankan bunga acuan.
"Sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk pound. Tetapi batas waktu Brexit 29 Maret kemungkinan akan diperpanjang, dan titik fokusnya adalah kapan dan bagaimana perpanjangan seperti itu diputuskan, "kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.
Parlemen Inggris telah menolak proposal perjanjian Brexit yang diajukan PM Theresa May pada saat voting. May mengajukan lagi proposal yang diperbaiki namun parlemen kabarnya menolak lagi.
Pelaku pasar yakin batas waktu Inggris meninggalkan Uni Eropa akan diperpanjang dengan fokus pada perbaikan isi proposal daripada opsi lain, seperti membiarkan No Deal Brexit atau referendum ulang.
Search