Monexnews - Euro masih stabil terhadap dollar pada perdagangan hari ini, namun hasil rapat FOMC berpotensi menekan mata uang 18 negara tersebut. Dalam beberapa hari terakhir euro terlihat bergerak sideways. EURUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.3542 Hasil rapat kebijkan moneter dari FOMC Fed diperkirakan akan kembali memangkas program pembelian obligasi sebesar $10 miliar, menjadi $35 miliar per bulan. Sementara tanda-tanda membaiknya ekonomi AS di kuartal kedua ini meningkatkan spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari proyeksi sebelumnya. Setelah Departemen Perdagangan AS merilis laporan inflasi kemarin, probabilitas Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Juni tahun depan naik menjadi 50,4% dari hari sebelumnya 47,4%. Dengan demikian perbedaan kebijakan moneter antara Federal Reserve dan Eurpean Central Bank akan semakin lebar, dan berpotensi menekan pergerakan euro lebih dalam. ECB pada rapat kebijakan moneter terakhir memangkas suku bunga acuan menjadi 0,15% dari sebelumnya 0,25%, dan memberlakukan tingkat suku bunga negatif untuk deposito sebesar -0,10%. Departmen Tenaga Kerja AS pada hari Selasa kemarin melaporkan indeks harga konsumen AS bulan Mei naik 0,4% dari bulan sebelumnya ketika naik 0,3%. Angka tersebut juga di atas estimasi ekonom sebesar 0,2%. Sementara untuk inflasi inti yang tidak menyertakan sektor pangan dan energi naik 0,3% di atas estimasi sebesar 0,2%.Inflasi year on year naik 2,1% di bulan Mei dari periode yang sama tahun sebelumnya, di atas estimasi ekonom sebesar 2,0%. Fed menetapkan target inflasi 2,0%, pengukuran inflasi yang dijadikan acuan oleh Fed saat ini sebesar 1,6% pada bulan April. (pap)
Search