Monexnews -
Mata uang Dollar AS berusaha meraih kestabilan paska tertekan cukup dalam akibat kejutan hasil FOMC Meeting yang memutuskan untuk memperpanjang stimulus. Penguatan Dollar AS sendiri terjadinya akibat meningkatnya permintaan akhir bulan disertai sentimen risk aversion para investor menjelang debat Selanjutnya data ekonomi AS turut menjadi kunci terhadap spekulasi reduksi stimulus The Fed, namun di jangka pendek sentimen pengalihan resiko masih dominan di antara para pelaku pasar khususnya menjelang tenggat waktu plafon utang yang semakin dekat. Terpantau sejauh ini indeks Dollar AS menguat 0.14% di level 80.69, setelah meraih titik tertinggi intraday di 80.74 dan level terendah hariannya di 80.52. (Sap)
Search