Dollar kembali melemah pada perdangan hari ini setelah penguatan semalam yang ditopang oleh sentimen risk appetite investor dan membuat bursa saham menguat tajam. Sentimen pelemahan dollar ini terjadi karena para pelaku pasar masih akan fokus pada prospek pertumbuhan ekonomi global, terutama AS.
Kebijakan shutdown sebagian pemerintahan AS yang diambil oleh Presiden Trump membuat para pelaku pasar mulai khawatir bahwa perekonomian AS bisa saja terganggu. Pasalnya shutdown pemerintahan ini belum diketahui hingga kapan karena Trump masih akan tetap menuntut agar anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko disetujui.
Indeks dollar yang terlihat turun juga tertekan oleh sentimen penguatan euro yang menyebutkan bahwa voting anggaran Italia akan dilaksanakan pada 29 Desember.
Untuk selanjutnya katalis penggerak bagi dollar menanti rilis data indeks kepercayaan konsumen
AS pada pukul 22.00 WIB nanti. Jika data dirilis lebih rendah dari estimasi 133.7, dollar berpotensi lanjutkan pelemahannya.
Hingga pukul 18.13 WIB indeks dollar terlihat di level 96.72 melemah cukup dalam dari level penutupan perdagangan kemarin di level 97.06.
Search