Monexnews - Rupiah naik ke level terkuat dalam hampir dua bulan setelah Federal Reserve mengatakan bahwa mereka akan "sabar" dalam pendekatan untuk naikan suku bunga, dan pada tanda-tanda bahwa Bank Indonesia menjaga nilai tukar mata uang. Mata uang Indonesia menguat sebesar 0.8%, itu adalah yang terbesar sejak 17 Oktober, menjadi 12,563 per dollar pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah rebound dari kerugian awal untuk ditutup lebih kuat dalam dua sesi terakhir. Rupiah, pada tanggal 15 Desember anjlok sebesar 1.9% menjadi 12,698, itu adalah level penutupan terlemah sejak Agustus 1998 di tengah maraknya aksi jual di dalam aset pasar berkembang. Bank sentral AS kemungkinan akan mempertahankan suku bunga dekat level nol setidaknya sampai kuartal pertama, kata ketua the Fed Janet Yellen kemarin setelah berakhirnya pertemuan selama dua hari. Bank Indonesia kemarin memasuki pasar untuk mempertahankan nilai tukar "Pernyataan dari FOMC adalah positif untuk aset beresiko," kata Gundy Cahyadi, seorang ekonom di DBS Group Holdings Ltd., di Singapura. Bank Indonesia " menjadi lebih aktif hanya untuk mengurangi volatilitas. Mereka akan mempertahankan rencana mereka." (fsyl)
Search