USDJPY terus menunjukan reli naik di awal perdagangan pekan ini dan menembus level psikologis 110.00. Sentimen penguatan dollar masih menjadi katalis penggerak utama USDJPY. Jumat lalu, rilis data non-farm payroll (NFP) AS yang jauh di atas ekspektasi telah menopang dollar. Menguatnya nilai yield treasury 10 tahun AS juga turut menopang dollar yang kini berada di level 2.70% dari level terendah pekan lalu di 2.619%.
Data menunjukan selama bulan Januari, tenaga kerja AS bertambah hingga 304 ribu, jauh di atas estimasi yang hanya bertambah 165 ribu. Bahkan angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan pada Desember 2018 yang hanya bertambah 222 ribu. Selain itu, data indeks aktivitas manufaktur AS juga dirilis lebih baik di angka 56.6 dengan estimasi 54.1.
Rilis data tersebut tampaknya membuat para pelaku pasar bahwa bank sentral AS, The Fed, kemungkinan akan mempertimbangkan kembali rencana pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga acuannya. Pasalnya, pada rapat The Fed terakhir pada pekan lalu, pimpinan The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa kenaikan suku bunga AS akan mengacu pada fundamental ekonomi AS.
Melihat masih positif dan solidnya data NFP AS, tidak menutup kemungkinan proyeksi awal kenaikan suku bunga The Fed di tahun 2019 akan terjadi. Setidaknya ada kemungkinan kenaikan dua kali suku bunga di tahun 2019.
Pukul 21.25 WIB USDJPY berada di level 110.05 menguat sekitar 58 pip dari level penutupan perdagangan Jumat lalu.
Search