Harga emas melemah ke level 1278.37 di perdagangan sesi Eropa hari ini seiring dengan menguatnya dollar terhadap mata uang utama dunia (indeks dollar). Meski masih banyak kekhawatiran yang terjadi di pasar, namun penguatan indeks dollar menjadi katalis negatif harga emas.
Indeks dollar terdongkrak oleh pelemahan kurs euro pada hari ini. Pasar mengantisipasi pengumuman kebijakan moneter bank sentral hari ini yang diekspektasikan akan bersikap dovish, dengan tidak memberikan outlook kenaikan suku bunga di tahun 2019. Artinya, suku bunga rendah di tahun 0,00% masih akan tetap dipertahankan.
Dari sisi AS, shutdown sebagian pemerintah AS sebenarnya masih menjadi kekhawatiran pasar. Pasalnya, semakin lama shutdown ini berjalan, maka akan berdampak pada perekonomian AS. Selain itu, negosiasi hubungan dagang antara AS-China juga masih akan diperhatikan oleh pasar.
Pada 30-31 Januari mendatang, Wakil Perdana Menteri China diagendakan akan bertemu pihak AS untuk melanjutkan perbincangan mengenai hubungan dagang di antara keduanya. Ketidakpastian atas outlook hasil perbincangan kedua negara juga terlihat masih menimbulkan sentimen negatif di pasar keuangan. Hari ini saja, kurs aussie bergerak melemah meski data tenaga kerja Australia dirilis bagus. China sebagai mitra perdagangan utama Australia kerap menjadi sentimen penggerak mata uang aussie.
Pelemahan yang terjadi pada euro dan aussie mampu mendongkrak indeks dollar, sehingga melemahkan harga emas. Hingga pukul 15.07 WIB harga emas diperdagangkan di level $1279.11 per troy ons, melemah dari level tertinggi hari ini di level 1284.79.
Search