Monexnews - Emas menguat di awal sesi Asia setelah revisi data GDP AS berhasil meredakan kekhawatiran pasar atas pengurangan stimulus moneter Federal Reserve dalam waktu dekat. GDP AS untuk kuartal pertama 2013 direvisi turun dari 2,4% menjadi 1,8%. Fed's Bernanke telah utarakan dapat mengurangi stimulus jika momentum pemulihan ekonomi AS berjalan sesuai prediksi bank sentral. Namun, dengan lemahnya data GDP maka ini berarti Fed mungkin dapat menunda rencana pengurangan stimulus. XAU/USD kini diperdagangkan 1236; menjauhi level rendah harian 1224. Presiden Fed of Richmond, Jeffrey Lacker, bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS masih akan tetap rendah untuk beberapa tahun mendatang dan isyaratkan bank sentral tidak akan mengurangi program kepemilikan obligasi dalam waktu dekat. "Pengurangan program pembelian obligasi hanya memperlambat kenaikan neraca anggaran bank sentral. Kami tidak akan mengurangi neraca anggaran dalam waktu dekat," tutur Fed's Lacker. Investor masih akan fokus dengan komentar dari petinggi Fed untuk mencari petunjuk lebih lanjut kapan Fed akan mengurangi stimulus moneternya. Fed's Dudley, Fed's Powell, dan Fed's Lockhar dijadwalkan untuk memberikan pernyataan nanti malam. (fr)
Search