Harga emas berhasil menguat dan membentuk level tertinggi baru 2019 di $1456.20 troy ons pagi ini (5/8). Kenaikan harga emas ini menyusul memanasnya kembali hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
Seperti kita ketahui, akhir pekan lalu, Presiden Trump mengambil keputusan untuk menambahkan bea masuk impor sebesar 10% untuk barang-barang dari Tiongkok senilai $300 milyar. Kebijakan ini berlaku tanggal 1 September 2019.
Padahal AS dan Tiongkok baru saja memulai perundingan dagangnya dengan pertemuan yang dilakukan di Shanghai, Tiongkok awal pekan lalu. Pihak AS kemungkinan mewaspadai sikap Tiongkok yang menunda-nunda kesepakatan dagang dengan memberikan tekanan berupa kenaikan tarif impor.
Meningkatnya tensi hubungan dagang AS dan Tiongkok ini bisa membuka kemungkinan Bank Sentral AS untuk melakukan kebijakan pemangkasan suku bunga lagi. Fedwatch Tool dari CME Group memperlihatkan ekspektasi sebesar 83,5% responden bahwa akan ada pemangkasan sebesar 25 basis poin lagi pada rapat kebijakan moneter the Fed tanggal 18 September 2019 waktu New York,
Jadwal pengumuman hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS bisa dilihat di sini:
https://monexnews.com/calendar/central-bank-meeting.htm
(art)
Lihat Disclaimer