Dolar Australia bertahan di level tertinggi pada hari Selasa (3/12) di tengah melemahnya data manufaktur AS turun lebih dari yang diharapkan pada bulan November dan surplus neraca berjalan Australia ,naik lebih tinggi menjadi A$ 7,9 miliar, mengalahkan perkiraan kenaikan A$ 6,3 miliar dari kuartal kedua A$ 5,9 miliar.
Selanjutnya pasar akan menantikan keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA), yang dijadwalkan pada pukul 10:30 WIB. Bank secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 0,75% dan memberikan penurunan suku bunga pada bulan Februari.
Video Market Movers Hari Selasa
Potensi Pergerakan
EMAS
Harga emas berpotensi bergerak naik menguji level resisten di 1467 - 1472 karena didukung oleh pelemahan Wall Street serta ketidakpastian negosiasi dagang AS-Tiongkok. Namun jika turun, harga emas berpeluang bergerak menguji level support di 1458 - 1453.
MINYAK
Harga minyak berpeluang menguat dalam jangka pendek menguji level resisten di 56.70 - 57.00 karena ditopang oelh rencana perpanjangan pemangkasan produksi OPEC, namun ketidakpastian kesepakatan dagang AS-Tiongkok berpeluang membatasi kenaikan, support harga minyak berada pada level 55.00 - 54.70.
EURUSD
EURUSD berpotensi memperpanjang kenaikan dalam jangka pendek selama mampu bertahan di atas level support 1.1040 - 1.1000, resisten EURUSD berada pada kisaran 1.1110 - 1.1140.
GBPUSD
GBPUSD berpotensi bergerak naik menguji level resisten di 1.2950 - 1.2980 karena dolar AS yang melemah. Namun jika bergerak turun GBPUSD berpotensi menguji level support di kisaran 1.2900 - 1.2880.
USDJPY
Dolar AS yang melemah dan pelemahan Wall Street berpeluang menekan USDJPY menguji level support di 108.80 - 108.60. Resisten USDJPY berada pada kisaran 109.40 - 109.70.
AUDUSD
AUDUSD berpotensi bergerak turun menguji level support di 0.6800 - 0.6780 jika RBA pangkas suku bunga dan berikan komentar dovish pada kebijakan moneternya. Namun jika sebaliknya AUDUSD berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level resisten di 0.6840 - 0.6870.
Rilis data ekonomi selengkapnya dapat dilihat di
Economic Calendar
(Ahmad)
Lihat Disclaimer