Monexnews - Data ISM sektor jasa AS yang lebih bagus dari prediksi, 56,0 vs 53,2 ternyata tidak bisa membuat dollar AS kembali menguat. Indeks dollar AS kemarin tercatat ditutup melemah tipis 0,1%. Tekanan terbesar dollar AS dialami terhadap yen Jepang yang merosot 0,68%. Tekanan terhadap dollar AS ini mungkin disebabkan oleh ketidakpastian mengenai pengurangan stimulus moneter AS. Hari ini beberapa data penting menjadi market mover di pasar keuangan. Dari Australia, data Sore hari, beberapa market mover dari kawasan Eropa seperti data produksi manufaktur Inggris, GDP Italia dan pesanan pabrik Jerman akan mewarnai pasar keuangan. Kemarin Dan pada malam hari nanti, data neraca perdagangan AS bisa menjadi katalis pergerakan dollar AS. Defisit neraca perdagangan yang mengecil bisa mendukung penguatan dollar AS kembali dan sebaliknya. Pasar memproyeksikan terjadi defisit sebesar 43 milyar dollar AS atau lebih kecil dari defisit bulan sebelumnya yang sebesar 45 milyar dollar. (Ariston Tjendra)
Search