Monexnews - Bursa saham Eropa melemah pada hari Senin, terbebani oleh data perdagangan China yang lebih rendah dari estimasi, serta kondisi geopolitik Yunani.
Dalam pidarto pertamanya di hadapan parlemen hari Minggu kemarin, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, membeberkan rencana untuk menghapuskan program penghematan yang dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya sebagai bagian dari kesepakatan bailout. Rencana PM Tsipras tersebut memberikan kekhawatiran akan hubungan Yunani dengan negara Eropa lainnya. Laporan dari China menunjukkan impor dan ekspor anjlok tajam di bulan Januari, menunjukkan melambatnya konsumsi dalam negeri ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Ekspor tercatat turun 3,3% dibandingkan Januari 2014, berbanding terbalik dengan kenaikan 9,7% di bulan Desember, dan mematahkan ekspektasi kenaikan 4,0% oleh para ekonom. Adapun impor tahunan periode Januari tercatat merosot 19,9%, jauh lebih buruk dibandingkan penurunan bulan Desember yang sebesar 2,4% serta di bawah ekspektasi kenaikan 3,3%. Indeks FTSE melemah 0,2% menjadi 6.8374,15, beberapa perusahaan dalam FTSE sangat terkait dengan pertumbuhan global dan China. Indeks DAX Jerman turun 1,7% menjadi 10.663,51, dan CAC Perancis kehilangan 0,9% menjadi 4.651,08. (pap)
Search