Monexnews - Bursa saham Hong Kong, Hang Seng, dibuka anjlok tajam pada perdagangan hari ini menyusul buruknya data China yang dirilis pada hari Sabtu lalu, memberikan kekhatiran akan outlook perekonomian China ditengah sedang berlangsungnya rapat tahunan National People s Congress. Ekspor China pada bulan Februari turun sebesar 18,1% merupakan penurunan yang terbesar sejak tahun 2009, sedangkan import naik 10,1% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, mengakibatkan defisit neraca perdagangan sebesar $23 miliar pada bulan Februari. Data tersebut sekaligus mematahkan ekspetasi pasar yang di survei oleh Reuters, ekspor diperkirakan naik 6,8%, impor tumbuh 8%, dan neraca perdagangan diperkirakan surplus $14,5 miliar. Kemerosotan tingkat ekspor tersebut memunculkan kekhawatiran akan prospek pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Inflasi China pada bulan Februari tumbuh sebesar 2,0% dari tahun sebelumnya, sedikit dibawah estimasi sebesar 2,1%. Pertumbuhan inflasi China di bulan Fenruari merupakan yang terendah dalam 13 bulan terakhir. Bursa utama Hang Seng dibuka melemah 1,4% menjadi 9575,48. Sementara Hang Seng Futures saat ini diperdagangkan pada kisaran 22241 dengan level tertinggi harian 22326 dan terendah 22099 (platform Monex Trader). (pap)
Search