Monexnews - Indeks Nikkei Jepang terpantau bergerak di teritori negatif dengan melemah sekitar 0.2 persen di perdagangan awal pekan (Senin, 7/1), dan merosot dari penguatan terbesarnya di hari pertama sejak tahun 2002. Pelemahan Nikkei terutama akibat merosotnya saham-saham sektor logam sehingga hal itu membebani performa bursa Tokyo secara umum. Anjloknya sektor logam dunia hari ini menjelang laporan keuangan pada sektor ini, dimana produsen alumunium dunia Alcoa Inc. akan mengawali pengumuman musim laporan pendapatan di Amerika pada hari Selasa. Tercatat saham Kobe Steel Ltd. anjlok hingga 2.7%, selain itu saham elektronik dan eksportir industri turut melemah seiring saham Fanuc Corp. jatuh hingga 2.4%, sementara Fujitsu Ltd. terpuruk 3.5%, dan Sharp Corp. merosot 3.7%. Sektor utilities juga turut menopang penurunan indeks, seperti Hokkaido Electric Power Co. yang jatuh 2.3%, Chubu Electric Power Co. turun 1.4%, dan Kansai Electric Power Co. merugi hingga 3.5%. Indeks utama Nikkei sendiri terpantau di area 10666.20 atau -21.91 poin, sementara Nikkei futures juga melemah -40 poin di kisaran 10645.(dar)
Search