Setelah sempat melonjak ke level $63.25 per barel pada awal perdagangan Senin (16/9) pasca adanya laporan terganggunya produksi minyak Arab Saudi setelah meledaknya fasilitas minyak oleh sebuah serang drone pada akhir pekan lalu, maka harga minyak berpotensi untuk berbalik turun dalam jangka pendek pada outlook mungkin para pelaku pasar melakukan aksi profit taking.
Sentimen lainnya yang mungkin dapat memicu penurunan harga minyak adanya pernyataan dari Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa dia memerintahkan untuk mengeluarkan minyak dari cadangan bensin strategis untuk menjaga pasar "tetap tersuplai."
Untuk sisi bawahnya, level support terdekat terlihat di 59.60, menembus ke bawah dari level tersebut berpotensi memicu penurunan lanjutan menuju ke 58.90 sebelum menargetkan ke level support kuat di 57.60. Sebaliknya jika bergerak naik, level resisten terdekat berada di 60.80, menembus ke atas dari level tersebut berpotensi memicu kenaikan lanjutan menuju ke 61.50 sebelum membidik resisten kuat di 63.25.
Level support : 60.80 - 61.50 - 63.25
Level resisten : 59.60 - 58.90 - 57.60
(Faisyal)
(fsyl)
Lihat Disclaimer