Pemerintah Italia mengatakan akan tetap dengan rencana anggaran belanja yang tinggi, merespons penolakan Uni Eropa yang menyarankan untuk merevisi target fiskalnya.
Pemerintah Italia yang didominasi partai-partai sayap kanan menetapkan defisit 2,4 persen dari produk domestik bruto atau Gross Domestic Product (GDP), sebuah langkah yang kemungkinan akan mengirim goncangan ke pasar modal domestik dan Eropa Rabu.
Defisit yang diusulkan 2,4 persen menghapus target pemerintahan Italia sebelumnya 0,8 persen dari PDB. Italia juga mempertahankan asumsi pertumbuhannya untuk 2019, 2020 dan 2021 tidak berubah, meskipun Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengklaim asumsi tersebut terlalu tinggi.
Matteo Salvini, wakil perdana menteri Italia, mengatakan semalam bahwa pemerintah akan tetap pada target anggarannya untuk 2019, tetapi akan menaikkan penjualan aset dan mempertahankan pengeluaran.
Selasa pekan depan adalah batas waktu resmi bagi pemerintah Italia untuk menyerahkan rancangan anggaran yang direvisi ke badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa.
Komisi menolak rancangan anggaran Italia ini karena target belanja Italia inimelanggar peraturan Uni Eropa.
Search